Pada tanggal 06 Februari 2024, PT Sapta Tunas Teknologi (STT) mengadakan Webinar FSI dengan tema “The Power of AI to Improve Compliance in Banking, Insurance & Multifinance” melalui zoom webinar. Webinar ini merupakan salah satu event tahunan STT yang dilakukan untuk berbagi informasi dan strategi tentang bagaimana memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang saat ini termasuk teknologi Artificial Inteligence khususnya di sektor FSI.
Event ini menghadirkan dua expertis sebagai pembicara yang berpengalaman di bidangnya yakni Bapak Trigantoro Bramaningtyas atau yang sering disapa dengan pak Bram selaku Solution Architect Manager dari PT Sapta Tunas Teknologi dan Bapak Andi Subali selaku Data Center Sales dari PT Sapta Tunas Teknologi. Webinar ini juga dihadiri sekitar 80 Peserta yang berasal dari sektor industri FSI dan beberapa industri lainnya.
Di awali pembukaan dari General Manager PT Sapta Tunas Teknologi, bapak Arianto Foo yang mengatakan bahwa PT Sapta Tunas Teknologi berkomitmen pada pelayanan dan inovasi di sektor FSI, sehingga memberikan wadah diskusi melalui webinar yang diadakan hari ini untuk menjelajahi bagaimana peran AI dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan data, meningkatkan pengambilan keputusan, dan memberikan layanan yang lebih efisien kepada pelanggan.
Pak Bram dalam webinar ini menjelaskan tentang “Generative AI, Open source Model dan compliance use cases di Industri FSI” materi ini berfokus pada bagaimana pengaplikasian generative AI serta perannya dalam kepatuhan di industri keuangan.
Pada pemaparannya beliau mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi industri FSI saat ini seperti bagaimana cara menurunkan biaya operasional, harapan customer yang selalu meningkat dan banyak data wawasan pada Perusahaan tetapi insightnya sedikit. Tantangan-tantangan tersebut dapat dapat diatasi dengan teknologi Artificial Inteligent (AI).
“Beberapa use case penerapan generative AI di industri FSI misalnya pembuatan dokumen yang masih manual sekarang 42% akan diproses menggunakan AI, penggunaan virtual assistant, capital market research dan peningkatan kepatuhan juga dapat dibantu oleh AI” sambung pak Bram di pemaparan sesi yang kedua.
Kemudian dilanjutkan pemaparan oleh bapak Andi Subali mengenai Ransomware Resiliency yang berfokus pada bagaimana melindungi data menggunakan teknologi AI.
“Menurut survey ASEAN Cyberthreat 2021, Indonesia menempati posisi paling banyak menjadi korban dari ransomware yang jumlahnya hampir 1,3 juta dalam satu tahun. yang menjadi korbannya banyak diantara small business, salah satu faktornya adalah kurangnya proteksi cyber security di company tersebut. Solusi Cyber Resilience lebih menitikberatkan ke protect dan recover data jika terjadi serangan dan kehilangan data.” papar pak Andi.
Tak hanya pemaparan materi namun dalam acara ini terdapat sesi interaktif dimana peserta aktif dalam memberikan pertanyaan terkait materi yang disampaikan pada sesi QnA.
Seperti salah satu pertanyaan dari bapak Pratama Suprayogi yang bertanya “Apa dampak implementasi AI pada pekerjaan terkait IT? Karena banyak pekerjaan manusia seperti monitoring sistem, deployment, development, dsb bisa digantikan AI. Apa harus banting setir ke Data Science?”
Jawaban dari Panelis terhadap pertanyaan tersebut yakni: “Orang akan dituntut untuk belajar ilmu-ilmu baru untuk mengerjakan pekerjaan yang lebih value dan gajinya tinggi, contohnya data scientist, data steward, dll“.
Terima kasih kepada seluruh peserta atas partisipasi aktif Anda dalam acara webinar FSI pada event STT 2024. Acara ini telah sukses terselenggara dengan peserta yang beragam dan diskusi yang sangat menarik.
Semoga informasi yang disampaikan pada event Webinar FSI ini dapat membantu memberikan inspirasi dan pengetahuan baru tentang peran Artifical Intelligence (AI) dan Cyber Resilence dalam meningkatkan kepatuhan serta strategic bisnis anda terkhusus di sektor keuangan.