Cyber attack atau serangan siber merupakan serangan yang dilakukan oleh individu atau kelompok terhadap sistem komputer, jaringan, perangkat lunak, atau infrastruktur digital lainnya dengan tujuan merusak, mengganggu, atau mencuri informasi yang disimpan di dalamnya yang dapat menyebabkan kerugian.
Ancaman cyber attack yang terus berkembang dan semakin canggih, menuntut kita untuk mementingkan pertahanan keamanan data.
Jika ada satu celah keamanan saja, berpotensi menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan, termasuk pencurian data yang sensitif, penipuan keuangan, atau bahkan dapat merusak reputasi sebuah perusahaan.
Karena Ancaman serangan cyber yang terus berkembang dan semakin canggih, sehingga mempertahankan keamanan data merupakan suatu keharusan.
7 Tips Meningkatkan Keamanan Data dari Cyber Attack
Pahami tips berikut untuk membantu Anda meningkatkan keamanan data Perusahaan dari Cyber Attack
1.Bangun Kebijakan Keamanan Data
Langkah pertama yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk menigkatkan keamanan data dari cyber attack adalah membangun kebijakan keamanan data yang ketat dan jelas.
Kebijakan ini harus mencakup semua pedoman tentang bagaimana data tersebut harus diakses, disimpan, dan dipertahankan. Selain itu, pastikan bahwa semua karyawan sudah mendapat pelatihan dan sosialisasi agar dapat mematuhi kebijakan tersebut.
2. Perbarui Sistem dan Perangkat Lunak Secara Berkala
Setiap perangkat lunak memiliki celah keamanan yang dapat ditemukan oleh penyerang. Tim developer perangkat lunak harus terus memonitor dan mengidentifikasi kerentanan ini. Dengan memperbarui sistem dan perangkat lunak, perusahaan dapat mengatasi kerentanan tersebut sebelum menjadi sasaran cyber attack.
Cyber attack terus berkembang dan menjadi lebih canggih seiring berjalannya waktu dan Kerentanan keamanan sering kali muncul akibat dari ketidakmampuan sistem dan perangkat lunak yang tidak diperbarui.
Oleh karena itu, perusahaan juga harus selalu memperbarui sistem dan perangkat lunak yang dimiliki dan digunakan agar tetap dapat melawan ancaman yang semakin kompleks.
Jika memiliki versi terbaru dari sistem dan perangkat lunak, perusahaan dapat mengamankan data dan infrastruktur mereka dari serangan cyber yang berpotensi merusak.
3.Terapkan Keamanan Multi-Faktor
Menerapkan keamanan multi- Faktor adalah tindakan yang mengharuskan pengguna untuk melewati lebih dari satu langkah verifikasi identitas sebelum mengakses suatu sistem, aplikasi maupun data.
Metode verifikasi identitas ini biasanya mencakup kombinasi dari tiga faktor yakni: kata sandi (password), verifikasi melalui perangkat (device verification) dan verifikasi biometric (biometric verification).
Penerapan keamanan multi-faktor ini dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap cyber attack, jika satu faktor terpengaruh, masih ada lapisan keamanan lainya yang harus dihadapi oleh penyerang jika ingin masuk dan mengakses data yang diinginkan.
4.Hati-hati dengan Email dan Lampiran yang Mencurigakan
Email dan lampiran yang mencurigakan seringkali menjadi metode utama yang digunakan oleh penyerang cyber untuk melakukan serangan pishing atau menyebarkan malware.
Phishing adalah teknik penipuan yang umum digunakan oleh penyerang untuk mencuri informasi sensitif dengan menyamar sebagai entitas tepercaya melalui email.
Penyerang akan mengirimkan email yang tampaknya dari lembaga terpercaya seperti lembaga keuangan, Perusahaan ternama, atau layanan online yang dikenal oleh korban.
Contoh email yang dikirim sering kali berisi pesan urgensi atau ancaman dengan meminta calon korban untuk mengklik tautan yang dilampirkan dan calon korban diajak untuk memasukkan informasi pribasi atau login ke situs yang palsu.
Jangan pernah klik tautan atau lampiran dari email yang mencurigakan atau tidak dikenal. Selalu periksa alamat email pengirim dengan teliti sebelum memberikan informasi sensitif atau mengklik tautan yang disertakan.
Selain melalui klik tautan, penyerang biasanya melampirkan file yang mencurigakan yang diduga berisi malware yang dapat merusak atau mencuri data dari perangkat korban.
Penyerang akan menyisipkan malware ke dalam file word, excel atau file pdf. Setelah lampiran tersebut dibuka oleh korban, malware akan aktif dan dapat mengekploitasi kerentanan sistem. Maka dari itu hindari membuka lampiran dari email yang tidak dikenal atau mencurigakan.
5.Gunakan Software Antivirus Untuk Mendeteksi Ancaman Cyber Attack
Antivirus dapat mendeteksi ancaman cyber attack melalui berbagai metode dan teknologi yang dirancang untuk mengidentifikasi perilaku yang mencurigakan dari berbagai jenis malware dan ancaman cyber lainnya.
Beberapa teknik yang dilakukan oleh antivirus untuk melakukan deteksi ancaman cyber attack yakni: analisis tanda tangan, analisis heuristic, machine learning dan analisis perilaku.
Dengan menggunakan kombinasi dari teknik-teknik tersebut, antivirus dapat mendeteksi berbagai jenis ancaman cyber attack dengan Tingkat akurasi yang tinggi dan membantu melindungi perangkat data pengguna dari serangan malware dan ancaman cyber lainnya.
6.Backup Data Secara Berkala
Melakukan backup data secara berkala merupakan suatu praktik yang penting dalam menjaga keamanan data dari serangan cyber.
Ketika sudah terjadi serangan ransomware atau malware lainnya yang merusak data anda, data backup akan memulihkan data yang hilang dengan cepat. Dengan kata lain, backup berfungsi sebagai Cadangan yang dapat dipulihkan jika master data hilang.
Dengan data backup yang tersedia, waktu pemulihan menjadi lebih cepat sehingga mengurangi waktu downtime ketika bisnis anda telah diserang ransomware dan semakin sedikit kerugian bisnis yang akan dialami oleh Perusahaan anda.
Lakukan backup data secara berkala dan simpan salinan cadangan di lokasi yang aman dan terpisah dari jaringan utama.
7.Lakukan Evaluasi dan Audit Keamanan Secara Rutin
Lakukan evaluasi keamanan secara berkala dengan mengadakan uji penetrasi dan audit keamanan.
Uji penetrasi (penetration testing) adalah akan membantu menemukan dan mengidentifikasi kerentanan dalam sistem dan infrastruktur Perusahaan yang mungkin dapat dimanfaatkan oelh penyerang, sehingga perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk memperkuat keamanan.
sementara audit keamanan akan memastikan bahwa kebijakan dan prosedur keamanan diikuti dengan benar.
Demikian 7 tips yang dapat membantu meingkatkan keamanan data anda. Dengan menerapkan tips yang disebutkan di atas, Anda dapat mengurangi risiko menjadi korban serangan siber dan menjaga data Anda tetap aman.
Ingatlah bahwa keamanan data adalah tanggung jawab bersama, dan dengan tindakan yang tepat, Anda dapat melindungi diri Anda dari ancaman siber yang ada.
Konsultasikan Keamanan data Perusahaan anda bersama IT consultant Sapta Tunas Teknologi. Dapatkan solusi terbaik dan juga penawaran menarik dari kami.
STT Program Maret 2024: FREE IT Health Check Assessment!
Mengapa STT?
Sapta Tunas Teknologi (STT) memiliki komitmen yang tinggi dalam membantu pelanggan mencapai tujuan organisasi dan merancang solusi teknologi informasi (TI) sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang mengikuti perkembangan tren teknologi di pasar saat ini.
- Dedicated Teams
- Certified Engineer
- Award-Winning
- Demo Solutions Center
- Trusted Partner