Apa itu Firewall? Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya

Di dunia jaringan komputer, firewall berfungsi seperti seorang penjaga keamanan. Tugasnya adalah mengawasi aliran informasi antara komputer atau jaringan Anda dengan internet. Firewall dirancang untuk memblokir akses yang tidak sah sementara membiarkan data yang aman untuk melewati.

Secara sederhana, firewall membantu menjaga dunia digital Anda aman dari pengunjung yang tidak diinginkan dan potensi ancaman, menjadikannya bagian penting dari lingkungan yang terhubung saat ini. Firewall memantau lalu lintas masuk dan keluar dengan menggunakan seperangkat aturan keamanan yang telah ditentukan untuk mendeteksi dan mencegah ancaman.

Pengertian Firewall?

Firewall adalah perangkat keamanan jaringan, baik berbasis perangkat keras maupun perangkat lunak, yang memantau semua lalu lintas masuk dan keluar. Berdasarkan seperangkat aturan keamanan yang telah ditentukan, firewall menerima, menolak, atau memblokir lalu lintas tersebut.

Accept : Mengizinkan lalu lintas

Reject : Memblokir lalu lintas tetapi memberikan balasan dengan “kesalahan tidak dapat dijangkau”

Drop : Memblokir lalu lintas tanpa balasan

Firewall adalah jenis perangkat keamanan jaringan yang menyaring lalu lintas jaringan masuk dan keluar dengan kebijakan keamanan yang telah disiapkan sebelumnya di dalam sebuah organisasi. Firewall pada dasarnya adalah dinding yang memisahkan jaringan internal pribadi dari internet terbuka pada tingkat dasarnya.

Firewall
Gambar : Firewall

Fungsi dari Firewall

Dalam dunia sistem keamanan, firewall berfungsi sebagai benteng pertahanan pertama yang melindungi jaringan dari berbagai ancaman cyber. Firewall, dengan kemampuan kontrol dan penyaringan lalu lintas data, memainkan peran penting dalam menjaga integritas sistem dan melindungi data yang sensitif. Berikut adalah beberapa fungsi penting yang dimiliki firewall dalam menjaga keamanan jaringan:

1. Perlindungan dari Ancaman

Salah satu keuntungan utama dari firewall adalah kemampuannya untuk melindungi jaringan komputer dan sistem dari berbagai ancaman berbahaya. Firewall bekerja dengan cara memantau dan memeriksa lalu lintas data yang masuk dan keluar dalam jaringan. Hal ini memungkinkan firewall untuk mencegah berbagai jenis serangan cyber seperti malware, virus, dan ransomware yang dapat mengancam keamanan jaringan dan integritas sistem.

2. Pencatatan dan Audit

Selain sebagai penghalang, firewall juga berfungsi sebagai alat pencatat lalu lintas jaringan. Dengan mencatat aktivitas data yang masuk dan keluar, firewall memberikan informasi yang berguna untuk memantau potensi ancaman yang ada. Pencatatan ini juga membantu dalam penyelidikan lebih lanjut jika terjadi insiden keamanan, sehingga dapat mengidentifikasi sumber dan jenis serangan dengan lebih efektif.

3. Penyaringan Lalu Lintas

Firewall memiliki kemampuan untuk menyaring lalu lintas berdasarkan aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh administrator jaringan. Penyaringan ini dilakukan berdasarkan berbagai faktor, seperti alamat IP, protokol, nomor port, aplikasi yang digunakan, atau jenis konten yang dibawa dalam paket data. Dengan demikian, hanya lalu lintas yang sah dan sesuai kebijakan yang dapat melewati firewall, sementara yang tidak diinginkan akan diblokir untuk menjaga keamanan jaringan.

4. Mengontrol dan Memblokir Akses

Firewall memungkinkan administrator jaringan untuk memiliki kontrol penuh terhadap akses ke jaringan dan sumber daya yang ada. Dengan konfigurasi yang tepat, firewall dapat membatasi akses ke layanan dan aplikasi tertentu berdasarkan perangkat atau pengguna tertentu. Ini berarti, firewall tidak hanya melindungi jaringan dari ancaman eksternal, tetapi juga memberikan perlindungan terhadap potensi ancaman internal dengan memastikan bahwa hanya pihak yang berwenang yang dapat mengakses sistem.

5. Mengamankan Akses Jarak Jauh

Peran firewall dalam mengamankan akses jarak jauh sangat penting, terutama dengan semakin banyaknya orang yang bekerja dari jarak jauh. Firewall bekerja dengan Virtual Private Network (VPN), yang memungkinkan pengguna mengakses jaringan internal secara aman dari lokasi eksternal. Selain itu, firewall juga dapat mengenkripsi lalu lintas data, sehingga informasi yang dikirimkan antara klien jarak jauh dan server internal tetap aman dan terlindungi dari penyusup.

Bagaimana Cara Kerja Firewall?

1. Pemantauan dan Analisis Lalu Lintas Jaringan

Dengan memantau lalu lintas data yang masuk dan keluar dari jaringan. Setiap data yang dikirimkan melalui jaringan dibagi menjadi paket-paket kecil yang disebut data packets. Firewall memeriksa setiap paket untuk memastikan bahwa ia memenuhi standar keamanan yang telah ditentukan sebelumnya. Jika ada paket data yang mencurigakan atau tidak sesuai, firewall akan memblokirnya untuk mencegah potensi ancaman.

2. Penyaringan Berdasarkan Kebijakan Keamanan

Firewall menggunakan aturan penyaringan yang disebut filtering rules untuk memutuskan apakah suatu paket data dapat melanjutkan perjalanan melalui jaringan atau tidak. Aturan ini meliputi beberapa aspek penting, seperti:

  • Alamat IP: Mengizinkan atau memblokir paket berdasarkan alamat sumber dan tujuan.
  • Port: Firewall memfilter data berdasarkan port yang digunakan, seperti port 80 untuk HTTP atau port 443 untuk HTTPS.
  • Jenis Protokol: Mengontrol penggunaan protokol tertentu, seperti TCP, UDP, atau ICMP.
  • Polarisasi Kata Kunci atau Pola Serangan: Firewall dapat mengenali pola yang mengindikasikan adanya upaya serangan, seperti DDoS (Distributed Denial of Service).

Dengan menggunakan aturan penyaringan yang ketat, firewall dapat menolak lalu lintas yang berpotensi berbahaya, sambil memungkinkan komunikasi yang sah untuk berjalan lancar.

3. Pencegahan Akses Tidak Sah

Salah satu fungsi utama firewall adalah mencegah akses yang tidak sah ke dalam sistem. Firewall bekerja sebagai pelindung yang menghalangi peretas atau pihak yang tidak berwenang untuk masuk dan mengakses data sensitif. Untuk memperkuat perlindungan, banyak firewall modern yang dilengkapi dengan Intrusion Detection System (IDS) dan Intrusion Prevention System (IPS). Sistem ini secara otomatis mendeteksi dan menghentikan upaya penyusupan sebelum pelaku berhasil masuk.

4. Melindungi dari Ancaman Berbahaya

Firewall juga berfungsi untuk melindungi perangkat dalam jaringan dari malware, virus, spyware, dan ransomware. Dengan memblokir lalu lintas yang mencurigakan atau berpotensi berbahaya, firewall dapat mencegah perangkat terinfeksi oleh ancaman berbahaya yang dapat merusak sistem atau mencuri data. Perlindungan ini sangat penting, terutama dengan semakin banyaknya serangan cyber yang semakin canggih.

5. Pencatatan Aktivitas dan Penyusunan Laporan Keamanan

Firewall tidak hanya berfungsi sebagai penjaga lalu lintas jaringan tetapi juga berperan dalam pencatatan aktivitas jaringan. Setiap kali ada paket data yang diperiksa, firewall mencatat aktivitas tersebut dalam log file. Administrator jaringan dapat menggunakan data ini untuk memantau potensi ancaman, menganalisis pola serangan, dan memperbaiki kebijakan keamanan yang ada. Dengan memanfaatkan laporan ini, sistem keamanan dapat lebih ditingkatkan dan diproteksi dari ancaman yang mungkin terjadi di masa depan.

Mengapa Firewall Penting dalam Keamanan Jaringan?

Firewall adalah perangkat pertama yang menghalangi serangan cyber dan memastikan jaringan tetap aman dari ancaman eksternal. Dalam dunia yang semakin terhubung ini, mengamankan jaringan dari potensi serangan adalah langkah yang sangat penting. Tanpa firewall, data perusahaan, informasi pribadi, serta infrastruktur penting lainnya akan lebih mudah terpapar serangan yang dapat merugikan.

Hybrid Mesh Firewalls dari Cisco

Dengan melihat pentingnya keamanan jaringan dalam dunia yang semakin terhubung, kini saatnya mempertimbangkan penggunaan Firewall untuk melindungi sistem Anda, Cisco hadir dengan Hybrid Mesh Firewalls. Hybrid Mesh Firewall mengintegrasikan berbagai arsitektur firewall untuk memastikan konsistensi dalam kebijakan keamanan, mengidentifikasi celah, dan memberikan solusi perbaikan untuk pendekatan keamanan yang holistik. Platform ini menghubungkan berbagai titik penegakan kebijakan di seluruh jaringan, baik itu perangkat keras, virtual, cloud native atau layanan berbasis cloud.

Manfaat Hybrid Mesh Firewalls

1. Manajemen Keamanan yang Terpadu
Dengan menggabungkan berbagai fungsi keamanan dalam satu platform, Hybrid Mesh Firewalls mempermudah pengelolaan dan mengurangi potensi kesalahan konfigurasi. Administrator dapat mengawasi dan mengonfigurasi semua aspek keamanan jaringan dalam satu tempat, mengurangi celah yang terlewat.

2. Identifikasi dan Perbaikan Ancaman Proaktif
Platform ini terus memantau jaringan untuk mendeteksi kerentanannya, seperti ketika ada konfigurasi yang memungkinkan akses ke situs berbagi file berisiko. Sistem memberikan peringatan kepada admin dan menawarkan alur perbaikan untuk mencegah insiden yang merugikan.

3. Respons Waktu Nyata
Dengan kemampuan untuk merespons ancaman secara langsung, Hybrid Mesh Firewalls menjaga kecepatan perlindungan seiring dengan serangan yang semakin cepat, meminimalkan kerusakan dan menjaga kelangsungan bisnis.

4. Penerapan Zero Trust
Setiap komponen dari sistem keamanan beroperasi dalam prinsip Zero Trust, memastikan bahwa perlindungan selalu diverifikasi, baik untuk perangkat di lokasi jarak jauh maupun pusat data.

Keamanan untuk Lingkungan Hybrid dan Pekerjaan Jarak Jauh

Keamanan di dunia kerja kini tidak hanya terbatas pada pekerjaan jarak jauh. Banyak organisasi yang memanfaatkan kombinasi cloud pribadi dan publik untuk menjalankan beban kerja mereka. Hybrid Mesh Firewalls dirancang untuk mengamankan beban kerja di berbagai lokasi, baik di pusat data, cloud publik seperti AWS dan Azure, maupun beberapa penyedia cloud. Platform ini memastikan kebijakan keamanan diterapkan secara konsisten di seluruh lingkungan tersebut.

Konsultasikan kebutuhan Anda bersama IT consultant Sapta Tunas Teknologi. Dapatkan solusi terbaik dan juga penawaran menarik dari kami.

Mengapa STT?

Sapta Tunas Teknologi (STT) memiliki komitmen yang tinggi dalam membantu pelanggan mencapai tujuan organisasi dan merancang solusi teknologi informasi (TI) sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang mengikuti perkembangan tren teknologi di pasar saat ini.

  • Dedicated Teams
  • Certified Engineer
  • Award-Winning
  • Demo Solutions Center
  • Trusted Partner

 

Referensi : https://blogs.cisco.com/security/unifying-cyber-defenses-how-hybrid-mesh-firewalls-shape-modern-security

Scroll to Top